Sabtu, 06 Desember 2014

MENINGGIKAN LANTAI RUMAH.

Saat musim hujan tiba, satu hal yang membuat was-was bagi banyak penghuni kompleks perumahan adalah banjir dan bocor. Apabila banjir mengenangi rumah maka sudah dipastikan sang penghuni rumah akan bekerja berat mengeringkan lantai, membersihkan lumpur yang melekat, memindahkan perabotan, dsb. Pintu dan perabotan kayu yang terkena banjir mungkin akan menjadi lapuk dan rusak. Untuk mengatasi banjir, cara yang paling mudah yaitu meninggikan lantai. Tentu saja banjir yang terjadi tidak lebih dari 50 cm.
Beberapa yang menjadi kendala dalam meninggikan lantai yaitu tinggi plafon rumah. Membongkar plafon rumah menyebabkan biaya bengkak dan lebih merepotkan. Padahal tinggi ideal plafon rumah adalah 3 m'.  Ketinggian 2,7 m' masih bisa diterima dan cukup baik, tapi tinggi 2,5 m terasa terlalu pendek. Oleh kerena itu kalau tidak mau membongkar plafon dapat dikombinasikan dengan membuat tanggul.

Yang penting lantai kerja dibawah ubin tebalnya minimal 5 cm untuk bagian dalam rumah dan 7 cm untuk carport atau garasi ( lebih baik lagi kalau ada tulangan wiremesh satu lapis) dengan adukan kedap air 1 semen : 2 pasir sehingga air tidak mudah merembes.

Dibawah ini adalah cara menghitung harga satuan (per m2) keramik terpasang :

- keramik : 1 m2 x harga( biasanya 1 dus)

- Semen : 0,16 sak x harga per sak

- semen putih / warna untuk nats : 0,02 kg x harga per kg

- tukang batu : 0,14 x upah harian per orang

- tukang kenek : 0,26 x upah harian per orang

Jumalah total adalah harga satuan per m2