Rabu, 25 Juli 2012

DAHAK DI TENGGOROKAN SESUDAH MAKAN

Dahak adalah lendir yang mengental. Lendir dalam hidung/tenggorokan berfungsi mencegah masuknya materi asing ke  dalam tubuh -terutama hidung- serta menjaga tenggorokan tidak kering. Pada orang yang menderita batuk, lender mengental menjadi dahak  dan bisa berubah warna.  Biasanya dahak berwarna kuning atau hijau menunjukan adanya infeksi di tenggorokan. Namun dahak berwarna  tidak selalu menandakan ada infeksi bakteri.  Sementara orang mungkin mengeluhkan timbulnya dahak  atau lendir sacara berlebihan setelah makan, dan ini dirasa sangat mengganggu. Di bawah ini beberapa penyebab timbulnya dahak setelah makan :

1. Infeksi.
Beberapa infeksi akibat sinuitis, bronkitis, farangitis atau asma adalah kondisi yang diwarnai dengan munculnya dahak atau lendir secara berlebihan dalam tenggorokan.


2. Kebiasaan makan .
Konsumsi makananan gorengan dan berminyak secara berlebihan dapat menyebabkan penebalan lendir dengan demikian mempengaruhi aliran lendir. Makanan itu  dapat mengiritasi lapisan membran lendir dan menyebabkan produksi  lendir secara berlebihan. Alkohol dan minuman berkafein juga dapat menyebabkan situasi ini.


3. GERD.
GERD ( gastroesophageal reflux disease ) atau penyakit asam lambung, yaitu keluarnya asam lambung ke esophagus (aluran tenggorokan) akibat klep lambung kendor.  Ketika asam lambung  mencapai esophagus akan dirasakan sensasi terbakar di dada. Makanan-makanan pedas, asam, beralkohol, berkafein dapat memperburuk keadaan ini. Air liur, asam lambung dan sekresi lainnya yang menyebabkan  gejala seperti mulas, rasa asam di mulut, bersendawa atau batuk, dihasilkan dalam jumlah banyak setelah makan .

Tidak ada komentar: