Sabtu, 05 April 2014

PENYEBAB DINDING RUMAH SELALU LEMBAB.



Dinding rumah yang lembab dan berjamur -apalagi kalau semua dinding- tentu tidak menyenangkan kerena disamping catnya pada mengelupas dan berjamur/berair. Kelembaban dinding akan menyebabkan ruangan seperti dalam gua.
Dinding lembab tidak hanya terjadi pada bangunan tua yang masih menggunakan bahan perekat bata dengan campuran kapur, tapi juga pada bangunan baru. Kelembaban terjadi terutama pada musim hujan, dan selalu muncul meskipun berulang kali diplester ulang.
Apa penyebab dinding selalu lembab ? Penyebab utamanya adalah dinding bata dari permukaan lantai sampai ke pondasi adukan perekatnya/ plesterannya tidak memenuhi syarat atau tidak "water proofing" sehingga air dari tanah merembes naik ke atas ( kapiler) seperti pada sumbu lampu minyak.
Hal ini biasanya sering terjadi pada pada rumah jadi siap huni, dimana developer atau kontraktornya sangat hemat menggunakan semen untuk adukan perekat bata atau kerena adanya peninggian lantai tanpa merubah dinding sehingga bagian dinding yang tidak "waterpoof" ada dalam tanah.
Adukan perekat/plesteran yang baik untuk dinding bata yang sering terkena air/dalam tanah adalah 1 bagian semen dicampur dengan 3 bagian pasir pasang. Sementara yang tidak kena air bisa 1:4 atau 1:5.
Untuk menghilangkan kelembaban pada bangunan yang sudah jadi dapat membobok bagian bawah dinding yang bersentuhan dengan tanah atau lantai ( setinggi plin atau 10-20 cm) sebagian demi sebagian dan menggantinya dengan adukan waterproofing atau trasraam. Tetapi ini akan sulit kalau cuman satu dinding dibagi dua dengan rumah tetangga maka cara lain untuk menghilangkan kelembaban adalah melapisi dining dengan keramik, atau bisa juga melapisi dengan cat waterproofing meski yang terakhir kurang efektif kalau plesterannya juga jelek.

Tidak ada komentar: